November 19, 2024

Belajar dari Anak Kecil Yuk

Semua butuh waktu dan proses. Lihatlah perjuangan seorang anak. Ketika terlahir hanya bisa menangis. Ia mendapatkan kesulitan untuk menyampaikan keinginan. Waktu yang terus berjalan membuat ia mendengar banyak suara. Terpancing untuk berteriak. Satu persatu kata dapat ia lontarkan. Pembelajarannya berhenti? Tentu tidak. Melihat keluarganya berjalan sendiri sesuka hati membuatnya iri. Susah payah ia berusaha duduk. Setelah itu berjuang untuk merangkak. Tak sampai di situ. Setelah kakinya sudah kuat untuk menahan badannya, ia meminta bantuan keluarga untuk mengajaknya berjalan. Keseimbangan badannya masih kurang sehingga belum bisa berjalan sendiri. Jatuh bangun saat belajar berjalan ia rasa. Tak kenal lelah, ia terus berusaha agar bisa berjalan sendiri. Dengan tekad dan semangat yang gigih, akhirnya ia bisa berjalan tegak dengan kedua kakinya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Sedari kecil kita sudah berusaha. Berjuang untuk mendapatkan yang kita harapkan. Tanpa kita sadari, perjuangan terus berlanjut. Harapannya bukan lagi yang terlukis secara fisik. Akan tetapi, kebahagian dalam diri. Tidak bisa dipungkiri. Setelah berhasil melakukan satu tujuan, akan muncul tujuan baru. Itu membuat kita kembali belajar. Belajar sesuatu yang baru. Bahkan belajar dari kesalahan terdahulu. Keluh kesah boleh lah dilontarkan. Tapi jangan dijadikan hambatan. Dimana itu akan memisahkan diri dari kesuksesan. Resapi yang dialami. Jauhkan benci dalam diri. Indahnya akan kau dapati.

November 15, 2024

Comeback

Haiiii ...

Sepertinya aku akan kembali dalam waktu dekat. Makasih buat yang masih setia menunggu dan baca ya.

September 01, 2015

Bercermin pada Air

Prinsip hidup manusia itu berbanding terbalik dengan air. Air turun dari atas ke bawah. Mengalir mengikuti arus dari hulu ke hilir. Perubahan warna dapat terjadi. Faktor utama adalah keadaan lingkungannya. Dengan teknologi cangih, dalam sekejap air kotor disulap menjadi bening kembali. Tanpa ada sisa kotor yang sebelumnya. Kembali dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.
Sedangkan manusia, dalam hidupnya selalu berjuang untuk menjadi lebih baik. Dalam karir, dimulai dari posisi terbawah dulu. Seiring dengan waktu dan proses yang berjalan, karir merangkak naik. Yakinlah dengan kemampuan diri. Hanya mengikuti arus, maka akan sia-sia. Tidak akan menjadi sesuatu yang bernilai. Bukan berarti menentukan pilihan hanya sesuai keinginan, akan tetapi didukung dengan kemampuan. Sekali saja menjerumuskan diri pada hal hal negatif, itu yang akan terus melekat. Kembali ke kebenaran tidak serta merta menghapus apa yang telah terpatri dalam diri. Usahakan lah selalu dalam koridor. Sebelum penyesalan datang. Ketika rasa itu menghampiri, raihlah pelajaran yang sangat mahal harganya. Jangan hanya sekedar menyesali tanpa tahu harus melakukan apa.

Agustus 28, 2015

Seimbang

Semua yang ada selalu tercipta seimbang. Berpasangan ataupun berlawanan. Memilih dan dipilih. Meninggalkan dan ditinggalkan. Akan terus seperti itu. Begitu pula dengan cinta. Mencintai dan dicintai. Ditentukan berdasarkan hati. Hati yang sulit untuk diterjemahkan bahasanya. Penafsirannya banyak yang keliru. Banyaknya variabel yang mengikuti membuatnya semakin sulit. Sulit untuk dimengerti. Bila seperti ini, manakah yang akan dijalani ? karena tak ada yang sempurna, yang ada adalah yang terbaik. Terbaik pada variabel yang dipilih.

April 07, 2015

Bicara Hati

Hati kita itu ibarat bola tapi bentuknya belum sempurna, karena bola itu terbelah, jadi cuma setengah, setengahnya lagi ada di tempat lain. Sama kayak puzzle yang nggak bisa di tempatin di sembarang tempat, karena udah ada pasangannya masing-masing. Hati juga gitu, kita cuma punya setengah karena setengahnya lagi ada dipasangan kita. Jadi jangan kita kasih setengah hati itu buat pasangan kita, karena nanti akan ada seperempat ruang kosong. Suatu saat ruang itu pasti akan terisi, tapi sangat disayangkan jika yang mengisi itu adalah seperempat hati dari yang lain. Jika memang setengah hati yang sedang kita genggam ini tak bisa bersatu dengan setengah hati yang kita miliki, jangan paksakan untuk melekat, karena setiap hati memiliki pasangannya masing-masing.