Sejak hari itu aku tak pernah
melihatmu lagi. Hari dimana orang-orang yang menyanyangi berkumpul menjadi satu.
Namun tak sepatah kata pun kau ucapkan. Hanya senyum tipis yang kau berikan.
Aku menunggu kehadiranmu di depan pintu. Beberapa orang mendampingi
kedatanganmu. Sekuat hati aku berdiri. Semakin banyak yang memberiku pelukan,
semakin tak bisa ku redam air mata ini. Terasa haru hari itu.
Kepergian mu yang sangat cepat
selalu ku sesalkan. Aku selalu ingin kau hadir pada setiap saat yang penting
dalam hidupku. Aku masih membutuhkan mu. Untuk hadir pada acara kelulusan ku.
Untuk memilih pasangan hidup ku kelak. Untuk mendampingi ku di pelaminan.
Seperti apa pun usaha ku, kau tetap tak akan datang. Tapi satu hal yang selalu
aku yakini, kau tetap hadir dan melihat ku dari sana.
8 tahun sudah tak ku jumpai raga
mu. Aku selalu ingat. Senyum mu yang tak pernah hilang untukku. Canda mu yang
selalu menghadirkan tawa. Amarah mu yang tak pernah ku lihat. Semua itu ku
rindukan.
Semoga kau mendapatkan tempat terbaik
di sisi Allah SWT, sampai kapan pun kau adalah sosok ayah yang terbaik yang
pernah ada. Terima kasih telah menjaga, mendidik, membimbing, dan menemani ku
hingga aku berusia 14 tahun.
Salam sayang dan rindu ku untuk mu
papah :*