melangkah, menjelajah
menapaki ukiran alam
mengikuti lantunan melodi
mengiringi untaian kata
mendatangi sebuah kaca
melihat dan bertanya
membentuk lekukan
menemui jawaban
menciptakan berjuta makna
menyiratkan harapan
melukiskan impian
mendaratkan keinginan
meninggalkan sebuah jejak
menjauh perlahan
menyisakan serpihan
membuka jendela baru
Maret 31, 2013
maaf dan terimakasih
Perpisahan itu tidak begitu menyakitkan. Seperti katamu, yang menyakitkan adalah setelah berpisah kemudian saling melupakan. Melupakan satu sama lain yang pernah bersama. Seakan tak pernah ada kata kita. Jadi jangan berusaha untuk melupakan, cobalah untuk mengenang. Kisah itu tercipta dari hati yang kini kembali menjadi kepingan. Tak perlu disesali karena semua begitu berarti.
Ku harap kau mengerti. Bukan hanya kau yang rasa. Aku pun tak menginginkan ini terjadi. Tapi akan lebih baik bila melihat dari keadaan yang berbeda. Ambillah kertas baru. Mulai dengan tulisan ringan. Tata kembali harimu. Aku di sini berdoa. Semua yang terbaik untukmu. Turut senang bila kau bahagia.
Maaf untuk semua kesalahan yang ku lakukan dan terimakasih atas pengorbanan serta segala ketulusan yang kau beri.
Ku harap kau mengerti. Bukan hanya kau yang rasa. Aku pun tak menginginkan ini terjadi. Tapi akan lebih baik bila melihat dari keadaan yang berbeda. Ambillah kertas baru. Mulai dengan tulisan ringan. Tata kembali harimu. Aku di sini berdoa. Semua yang terbaik untukmu. Turut senang bila kau bahagia.
Maaf untuk semua kesalahan yang ku lakukan dan terimakasih atas pengorbanan serta segala ketulusan yang kau beri.
Februari 22, 2013
air
Tampak
bagaikan air
Telaga
tenang, damai
Tetesan embun
berarti
Kecil,
perlahan
Gelombang
membesar
Melingkar
lalu menghilang
Mengalir
turut arus
Bukan tak
berprinsip
Ikuti
bisikan
Sekejap
memejam
Dihadapkan
pilihan
Jalur yang
berbeda
Akhirnya
begitu samar
Satu hal
yang pasti
Berlabuh di
muara
Langganan:
Postingan (Atom)