November 26, 2010

berharap takkan terulang lagi

Pagi itu, senyuman indah tergambar diwajah saat aku membuka selimut sambil berharap semua kegiatan yang akan dilalui hari itu akan menyenangkan. Sesampainya di kampus, Aku berbincang dengan teman-teman mengenai tugas yang akan dikumpulkan sambil menunggu waktu untuk kuliah bahasa Inggris. Mita, temanku yang berasal dari Jogja itu biasanya datang pada detik-detik mendekati waktu kuliah dimulai, namun hari itu ia datang sekitar 15 menit lebih awal.

Kali ini tugas bahasa Inggris hanya mengerjakan 1 bab, aku berpikir ini merupakan hari keberuntungan karena biasanya tugas bahasa Inggris ini cukup membuat tanganku pegal. Setelah tugas selesai, aku dan Mita langsung meninggalkan ruang kuliah dan berjalan ke parkiran motor. Karena cacing di perut kami sudah berteriak, kami pun pergi ke salah satu tempat makan yang ada di dalam kampus.

Sesampainya di sana, kami makan siomay dengan lahapnya. Setelah merasa cukup kenyang, Mita menghampiri penjual siomay dan minuman untuk membayar semuanya karena beberapa hari yang lalu ia tidak membawa dompet sehingga saat makan siang aku yang membayar makannya dan kali ini sebaliknya. Tiba-tiba wajah Mita terlihat cemas, ternyata dompetnya tertiggal lagi. Aku tidak merasa itu sebagai masalah walaupun harus membayar makanan lagi, namun Mita terlihat sangat panik. Bukan karena aku lagi yang membayar makanannya, tapi karena STNK-nya ada di dalam dompetnya. Kami berpikir sejenak. Terlintas dalam pikiran Mita untuk mengambil STNK di tempat kostnya dan pergi dengan pinjam motor teman. Sesegera mungkin kami ke fakultas dan mencari Andri.

Ketika sampai, teman-teman bilang jika tugas bahasa Inggris Mita masih ada yang kurang sehingga harus difotocopy dan dikumpulkan sebelum pukul 14.00. Motor Andri tidak di parkir di fakultas, tapi ada di dekat rekorat jadi kami secepat mungkin pergi ke sana.

Bermodalkan STNK motor Andri, aku dan Mita berputar mengelilingi lapangan parkir tanpa kami tahu bagaimana ciri-ciri motornya. Sekitar 20 menit mencari di bawah terik matahari, akhirnya kami meminta bantuan penjaga parkir tempat itu. Dan ternyata, motor yang kami cari adalah motor yang sedari tadi kami lewati.

Diperjalanan menuju tempat kost Mita, kami melihat tempat fotocopy yang cukup besar. Sekitar 3 menit menunggu untuk dilayani, petugas di tempat itu berkata “Ditunggu ya, Mba.” lalu kami bertanya “Berapa lama?” petugas itu pun menjawab “Kurang tahu deh, Mba. Mas-nya mau istirahat dulu.” Kami pun memutuskan untuk pergi dan mencari tempat fotocopy yang lain.

STNK sudah di tangan. kami pun segera meluncur kembali ke kampus dan mencari tempat fotocopy di sana. Dekat pintu masuk ada tempat fotocopy, namun setelah berbelok ternyata tempat parkir di sekitar situ penuh jadi kami berbalik arah dan langsung menuju fakultas.

Kali ini keberuntungan berpihak pada kami. Tempat fotocopy itu tidak begitu ramai. Setelah selesai, kami langsung menuju tempat dikumpulkannya tugas tersebut. Perasaan sedikit lebih tenang mulai kami rasakan. Kemudian, aku menemani Mita pergi ke warnet untuk mencetak tugas bahasa Indonesia yang masih tersimpan di ‘flashdisc’-nya.

Kami berjalan di salah satu gang yang tidak jauh dari kampus. Namun, kami menghentikan langkah karena tampak luar dari rumah-rumah yang berada di sekitar situ tidak ada yang terlihat seperti wanet, jadi kami memutuskan untuk kembali lagi. Lalu kami menemukan tempat fotocopy, Mita pun bertanya dimana warnet yang dekat. Orang yang ada di situ menyarankan kami untuk berjalan ke gang tadi, ia bilang warnetnya tidak jauh. Kami pun kembali lagi ke gang yang tadi dan ternyata warnet yang kami cari itu hanya tinggal beberapa langkah dari tempat kami tadi sewaktu memutuskan untuk berbalik arah.

Setelah selesai mencetak tugas, kami kembali ke fakultas untuk mengambil motor Mita. Karena ingin cepat-cepat istirahat, kami langsung menuju gedung Widyaloka, tempat dimana kami akan kuliah kembali pukul 14.45.

Saat diperjalanan menuju Widyaloka telepon genggamku berdering. Tapi aku tidak dapat menjawab panggilan tersebut karena tangan kananku memegang helm dan tangan kiriku memegang botol minum, sebuah buku, dan dua buah map. Baru saja akan duduk dan membalas pesan dari Fauzi, tiba-tiba Mita mendapatkan telepon dari Fauzi. Ia meminta kami untuk kembali ke fakultas karena tugasnya masih berada di kami. Karena malas untuk kembali ke tempat parkir, kami pun menghampiri Ary yang sedang duduk di motornya di depan Widyaloka untuk meminjam motornya.

Untung saja kami belum masuk ke dalam parkiran fakultas, ternyata Fauzi dan teman yang lain sudah menunggu di depan. Tak sampai 10 kami sudah sampai kembali di Widyaloka. Sesegera mungkin kami masuk ke toilet dan menenangkan diri di sana. Rasa lelah mulai menghampiri. Rasanya ingin sekali kejadian hari itu tak bertambah lagi.

Waktu kuliah bahasa Indonesia tiba. Aku dan keempat temanku memilih untuk mengerjakan tugas praktikum sosiologi pertanian karena dosen bahasa Indonesia tidak dapat mengajar hari itu. Ketenangan mulai kembali.

Saat sedang tenang mengerjakan tugas, tiba-tiba koordinator kelas kami memberitahu bahwa besok ada kuliah tambahan dari Ibu Rini karena minggu depan beliau akan pergi keluar kota. Hal ini membuat beban yang ada semakin bertambah, karena tugas yang seharusnya dikumpulkan pada hari Kamis terpaksa dibuat secepat mungkin karena harus diserahkan besok. Sehingga akhirnya aku lembur dan bersiap bangun pagi esok hari untuk mengerjakan tugas kelompok kembali.

November 24, 2010

hanya dalam 1 hari

aku seorang cewek yang baru menjadi mahasiswa sekitar 3 bulan ini . panggil saja aku Aurel . beruntung aku diterima di salah satu perguruan tinggi yang cukup ternama di negeri ini . sayangnya letak perguruan tinggi ku ini di luar kota , sehingga memaksaku untuk ngekost di kota yang terkenal dengan kripik buah-nya .

kamarku saat ini memang cukup lebar karena diisi oleh 2 anak , di dalamnya juga terdapat sebuah kamar mandi . teman sekamarku , Loli , berasal dari sebuah kota industri yang terkenal dengan pabrik semen dan pupuk . aku mengenalnya saat daftar ulang di kampus . saat itu pun kami janjian untuk ngekost bareng .


singkat cerita . aku mempunyai beberapa teman dekat selain Loli , yaitu Maura , Nessa , dan Clara . saat kita berkumpul selalu ada canda , tawa , dan bahagia . tak jarang juga ada tangis antara kita , apalagi kalau bukan karena masalah percintaan . namun siapapun yang sedang menghadapi masalah dan apapun masalahnya kami akan selalu ada untuk membantu dan menghibur . waktu kosong sering kami manfaatkan untuk berkumpul dan menonton film bersama di kamar Nessa .

singkat cerita . Nessa pulang kampung untuk merayakan Idul Adha di rumahnya , begitu juga dengan Maura yang tiket travel-nya dipesankan langsung oleh neneknya , dan Loli sore harinya langsung kembali ke tempat kost karena tugas kuliah untuk esok harinya sudah menanti . sedangkan aku dan Clara hanya menghabiskan waktu berkeliling kota saja .

malamnya Clara minta izin untuk menginap di kamar kami karena Maura masih tinggal di rumah neneknya . aku dan Loli tak pernah merasa keberatan bila ada yang main bahkan menginap di kamar , hingga terkadang hal itu membuat kamar kami menjadi basecamp . tak pernah sepi kecuali jika Nessa , Maura , dan Clara di kamarnya masing masing .

entah mengapa kali ini aku merasa sedikit kesal dengan Clara . bukan tanpa alasan aku merasa seperti itu .


pertama ,
saat kita akan makan malam bersama aku melihat ada sesuatu yang berbeda dari Clara . yup . tepat sekali , dia ternyata memakai jepit ku untuk menjepit poninya . tapi dia tidak bilang jika akan meminjam jepit ku . aku tidak mau mempermasalahkan itu , dia memang sering begitu . lagipula sepele kan . hanya jepit .


kedua ,
aku sedang mengerjakan tugas di laptop . tapi aku juga membutuhkan kertas dan pulpen . saat melihat tempat pensil ku yang tergeletak di meja aku merasa heran , seingat ku tempat pensilnya masih di dalam tas . kemudian aku mencari pensil kesayangan ku yang berwarna pink . tapi tidak ada . aku pun menoleh ke tempat tidur Loli yang sedang digunakan Clara . lagi dan lagi . ia meminta ijin ku . aku hanya berpikir "mungkin tadi dia takut menggangguku yang sedang mengerjakan tugas"


ketiga ,
aku baru pulang dari kampus sore ini . Clara masih ada di kamar karena tadi saat aku berangkat ke kampus dia ketiduran di kamar . saat aku membereskan tas dan meja . Clara berkata "Loli , aku ke atas dulu ya , mau mandi . nanti kita cari makan bareng ya ." lalu ia menoleh ke arah ku "kamu mau titip ap , Rel ?" "gampanglah ." jawab ku . apa maksud perkataannya itu ? apa aku tidak boleh ikut untuk beli makan ? atau ia sebenarnya tidak menginginkan aku ada saat itu ?
malamnya , "Loli , ayo kita beli makan ." ajak Clara , Loli hanya berkata "iya , nanti ya . Aurel kan masih telepon ." saat itu aku memang sedang berbincang di telepon dengan mamah . lalu Clara berkata "Aurel kan udah makan . kita aja yang cari makan sekarang ." aku tersontak kaget mendengar ucapan Clara itu . aku pun meng-hold telepon sesaat lalu bertanya pada Clara "siapa yang udah makan ?!" "kaanya kamu udah makan." jawab Clara dengan tegas dan jelas "kapan aku bilang gitu?" "loh . emangnya kamu belum makan ? tadi katanya udah ." aku geram dengan ucapan Clara ditambah lagi dengan ekspresi wajahnya yang menyebalkan itu "ya udah . kalo mau beli makan duluan aja . aku gampang ." lalu kulanjutkan saja pembicaraan dengan mamah ku .


aku merasa benar benar jengkel dengan sikapnya itu . aku tidak tau harus bersikap bagaimana lagi kepada Clara . dia memang teman ku , tapi bukan berarti jika dia butuh apa apa atau meminjam barang barang ku dia mengambilnya begitu saja tanpa bilang terlebih dahulu . kapan dia akan menyadari dan merubah kebiasaannya itu ?

berharap takkan terjadi

aku kuliah jauh dari tempat asal dan tempat orangtua ku tinggal . tiba - tiba aku ditelepon oleh tante ku untuk segera pulang karena mamah sakit . dalam sekejap aku sudah ada di kota kelahiran ku itu , namun ketika aku sampai di rumah mamah tidak ada . kakak sepupu ku menelepon ku , dia bilang mamah di rawat di rumah sakit . dalam guyuran air hujan aku menerobos lampu merah . entah bagaimana ceritanya , aku masuk ke dalam gang gang kecil , tapi tiba - tiba aku sampai di rumah nenek dan melihat mamah sudh terbujur kaku . air mata pun menetes . aku sangat tidak percaya dengan apa yang ku lihat . aku tidak tau harus bagaimana . yang aku punya hanya mamah setelah papah pergi 4 tahun yang lalu . aku menjadi seperti orang linglung . kakak kakak sepupu berkata "lanjutin dulu aja kuliahny sampai selesai de." tapi aku berpikir kembali . aku tidak mau menjadi beban orang lain . aku memandangi hujan dari dalam kamar sambil berpikir APA yang akan AKU LAKUKAN BESOK ? kuliah ? bekerja ? entahlah . hanya tetesan air mata yang menjawab . tiba - tiba ...


aku terbangun . ternyata itu semua hanya mimpi . aku mengucap syukur seraya berkata UNTUNG CUMA MIMPI . aku pun tersenyum senang dan berharap apa yang ada dimimpi ku itu tidak akan terjadi .

November 16, 2010

tetap tersenyum

dulu ketika aku masih duduk dibangku sekolah aku ingin sekali cepat lulus dan menjadi seorang mahasiswa di salah satu universitas terbaik di negeri ini .

saat aku melihat sepupu ku yang menjadi mahasiswa sepertinya menyenangkan . setiap kuliah bebas menggunakan baju apapun , dengan sepatu dan aksesoris yang sesuai . aku jarang melihat ia pusing atau ribet dengan tugas kuliahnya , sangat berbeda dengan ku yang saat itu masih duduk di sekolah menengah . ia pun sering main dan jalan-jalan dengan teman kampusnya .
 
sedangkan aku dipusingkan dengan tugas fisika yang harus dikumpulkan besok , belum lagi guru pelajaran matematika akan memberikan ulangan harian dihari pengumpulan PR fisika , ditambah lagi dengan presentasi pelajaran bahasa inggris . aku selalu ingin ngomel jika mengalami hari yang dipenuhi tugas .

sekarang , aku telah menjadi seorang mahasiswi di salah satu universitas terbaik di negeri ini sesuai dengan keinginan ku dulu . sejak awal masuk aku selau berharap mengenai apa yang aku bayangkan dulu tentang mahasiswa .
 
ternyata semua pikiran dan pendapat ku tentang mahasiswa itu salah . pelajaran dan waktu kuliah memang tidak sepadat saat dibangku sekolah , namun ternyata tugas yang diberikan justru sangat menyita waktu .
 
ketika sekolah , waktu libur ya untuk liburan saja . tapi sekarang , waktu libur juga tetap digunakan untuk mengerjakan tugas . bukan karena menunda pengerjaan tugas , tapi karena tugas tersebut membutuhkan banyak referensi dan analisa yang harus baik .
 
walaupun begitu , aku tetap berusaha untuk menikmati semua tugas di hari-hari yang aku lalui selama masa perkuliahan ini .
dan selalu TERSENYUM dalam mengahdapi masalah atau apapun .

November 15, 2010

"maaf"

aku ngga tau apa yang udah aku lakuin .
aku ngga ngerti kenapa bisa jadi kayak gini .
aku ngga pernah kebayang ini semua bisa terjadi .
aku ngga bisa apa apa .
aku ngga tau harus gimana .
aku ngga sanggup .
aku ngga kuat .
aku bingung .

adakah yang salah dengan sikap ku ?
adakah yang salah dengan ucapan ku ?
adakah yang salah dengan jalan pikiran ku ?
adakah yang salah dengan cara ku ?
adakah yang salah dengan ini ?
adakah yang salah dengan diri ku ?

aku ngga pernah bermaksud menyakiti siapa pun .
aku ngga pernah bermaksud menghianati siapa pun .
aku ngga pernah bermaksud membohongi siapa pun .

aku hanya ingin memberikan yang terbaik dari diriku untuk orang orang yang aku sayang .

maaf jika cara ku masih salah .
maaf jika sikap ku masih salah .
maaf jika ucapan ku masih salah .
maaf jika merasa aku bohongi .
maaf jika merasa aku hianati .
maaf jika merasa aku sakiti .

tak pernah terlintas untuk menyakiti ,
menghianati ,
membohongi ,
atau apa pun .

aku selalu berusaha memberikan yang terbaik .
maaf jika masih kurang .


08 11 2010

November 02, 2010

nyaris

iia ampun . ada apa denganku hari ini ? 3 kali hampir ketabrak .

pertama ,
pas naik motor di bonceng mita mau ke kosan ali . tiba tiba ada motor yang ngalangin jalan , trus motor depan rem mendadak , otomatis mita juga ikut nge-rem sampe jarak ny sama motor depan sekitar 3 cm .
ke dua ,
sebelum pulang kita makan dulu deket kosan ali . pulangnya aku di bonceng fauzi dan nyari keserempet mobil .
ke tiga ,
sebelum ke kosan kan ke tempat fotocopy dulu , abis dari situ fauzi nganter aku ke kosan . pas mau balik hampir ketabrak truk waktu nyebrang ke jalan masuk kosan ku .

iia ampun . untung aja gag ada yang sampe kejadian ketabrak beneran . semoga gag akan kayak gini lagi .